Wednesday 30 November 2016

MACAM-MACAM PORT PADA JARINGAN

MACAM-MACAM PORT PADA JARINGAN

1. Pengertian Port

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.


1.1 Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:

~Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.
~ Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
~ Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.


2. JENIS – JENIS PORT




~ Berikut Ini pengertian nama-nama kegunaan port tersebut :

1. FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internetyang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork

2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.

3. HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protocol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen

4. POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.

5. IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.



3. FUNGSI PORT

Port adalah soket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel-kabel yang berbeda ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk fisiknya. Port-port tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca “scuzzy”), port USB. Selama ini kita biasanya memanfaatkan port-port tersebut untuk mentransmisikan data.
~ Port serial digunakan untuk mentransmisikan data dari jarak jauh secara lambat, seperti keyboard, mouse, monitor, dan modem dial-up.
~ Port paralel untuk mentransmisikan data pada jarak yang pendek secara cepat. Port ini sering dipakai untuk menghubungkan printer, disk eksternal, atau tape magnetik untuk bacup.
~ Port SCSI (small computer system interface), untuk mentransmisikan data secara cepat bahkan dapat dipakai untuk 7 alat sekaligus atau “daisy chain“. Contoh daisy chain : dari SCSI kontroller kemudian disambungkan ke perangkat hardisk drive eksternal, dari HDD eksternal disambungkan secara seri ke perangkat yang lain seperti tape drive, kemudian dari tape drive tsb bisa juga disambungkan ke CD/DVD drive dan seterusnya.
~ Port USB (universal serial bus), untuk mentransmisikan data hingga 127 periferal dalam rangkaian daisy chain.
~ Port tambahan khusus seperti : FireWire, MIDI, IrDa, Bluetooth, dan ethernet. Fire Wire berfungsi untuk camcorder, pemutar DVD, dan TV. Sedangkan port MIDI (musical instrument digital interface) untuk menghubungkan instrumen musik. Kemudian port IrDA (Infrared Data Association) untuk koneksi nirkabel sejauh beberapa kaki. Port Bluetooth adalah gelombang radio jarak pendek yang bisa menstransmisikan sejauh 9 m. Port ethernet adalah untuk LAN.

Pada terminologi jaringan komputer, port merupakan titik komunikasi spesifik yang digunakan oleh sebuah aplikasi yang memanfaatkan lapisan transport pada teknologi TCP / IP. Artikel ini menceritakan tentang beberapa port yang digunakan oleh aplikasi ataupun protokol standar.

Pada terminologi komputer ada dua jenis Port yaitu :
~ Port Fisik,adalah soket/ slot / colokan yang ada di belakang CPU sebagai penghubung peralatan input-output komputer, misalnya PS2 Port yang digunakan oleh Mouse dan Keyboard, USB Port atau Paralel Port.
~ Port Logika (non fisik),adalah port yang di gunakan oleh aplikasi sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain mealalui teknologi TCP/IP, tentunya termasuk koneksi internet.


~ Berikut Ini Adalah Macam-Macam Port Beserta Fungsinya:

· Port 80, Web Server
Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user mengetikan alamat IP atau hostname di web broeser maka web browser akan melihat IP tsb pada port 80,

· Port 81, Web Server Alternatif
ketika port 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai port altenatif hosting website

· Port 21, FTP Server
Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21 dengan ftp server

· Port 22, SSH Secure Shell
Port ini digunakan untuk port SSH

· Port 23, Telnet
Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet

· Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol)
Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka port yg digunakan adalah port 25

· Port 2525 SMTP Alternate Server
Port 2525 adalah port alternatifi aktif dari TZO untuk menservice forwarding email. Port ini bukan standard port, namun dapat diguunakan apabila port smtp terkena blok.

· Port 110, POP Server
Jika anda menggunakan Mail server, user jika log ke dalam mesin tersebut via POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP4 (Internet Message Access Protocol) untuk menerima emailnya, POP3 merupakan protokol untuk mengakses mail box

· Port 119, News (NNTP) Server

· Port 3389, Remote Desktop : Port ini adalah untuk remote desktop di WinX

· Port 389, LDAP Server : LDAP Directory Access Protocol menjadi populer untuk mengakses Direktori, atau Nama, Telepon, Alamat direktori. Contoh untuk LDAP: / / LDAP.Bigfoot.Com adalaha LDAP directory server.

· Port 143, IMAP4 Server
IMAP4 atau Pesan Akses Internet Protocol semakin populer dan digunakan untuk mengambil Internet Mail dari server jauh.Disk lebih intensif, karena semua pesan yang disimpan di server, namun memungkinkan untuk mudah online, offline dan diputuskan digunakan.

· Port 443, Secure Sockets Layer (SSL) Server
Ketika Anda menjalankan server yang aman, SSL Klien ingin melakukan koneksi ke server Anda Aman akan menyambung pada port

· 443. This port needs to be open to run your own Secure Transaction server.
Port 445, SMB over IP, File Sharing
Kelemahan windows yg membuka port ini. biasanya port ini digunakan sebagai port file sharing termasuk printer sharing, port inin mudah dimasukin virus atau worm dan sebangsanya

· Ports 1503 and 1720 Microsoft NetMeeting and VOIP
MS NetMeeting dan VOIP memungkinkan Anda untuk meng-host Internet panggilan video atau lainnya dengan.

· Port 5631, PCAnywhere

· Port 5900, Virtual Network Computing (VNC) : Bila Anda menjalankan VNC server remote kontrol ke PC Anda, menggunakan port 5900. VNC berguna jika anda ingin mengontrol remote server.

· Port 111, Portmap

· Port 3306, Mysql



4. PORT STANDAR DAN KEGUNAAN
~ 1-19, berbagai protokol, Sebagian banyak port ini tidak begitu di perlukan namun tidak dapat diganggu. Contohnya layanan echo(port 7) yang tidak boleh dikacaukan dengan program ping umum.
~ 20 – FTP-DATA. “Active” koneksi FTP menggunakan dua port: 21 adalah port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang masuk. FTP pasif tidak menggunakan port 20 sama sekali.
~ 21 – Port server FTP yang digunakan oleh File Transfer Protocol. Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21.
~ 22 – SSH (Secure Shell), Port ini ini adalah port standar untuk SSH, biasanya diubah oleh pengelola server untuk alasan keamanan.
~ 23 – Telnet server. Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet.
~ 25 – SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, atau port server mail, merupakan port standar yang digunakan dalam komunikasi pengiriman email antara sesama SMTP Server.
~ 37 – Layanan Waktu, port built-in untuk layanan waktu.
~ 53 – DNS, atau Domain Name Server port. Name Server menggunakan port ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan penerjamahan nama domain ke IP Address.
~ 67 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port (server). Kebutuhan akan Dynamic Addressing dilakukan melalui port ini.
~ 68 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port yang digunakan oleh client.
~ 69 – tftp, atau Trivial File Transfer Protocol.
~ 79 – Port Finger, digunakan untuk memberikan informasi tentang sistem, dan login pengguna.
~ 80 – WWW atau HTTP port server web. Port yang paling umum digunakan di Internet.
~ 81 – Port Web Server Alternatif, ketika port 80 diblok maka port 81 dapat digunakan sebagai port altenatif untuk melayani HTTP.
~ 98 – Port Administrasi akses web Linuxconf port.
~ 110 – POP3 Port, alias Post Office Protocol, port server pop mail. Apabila anda mengambil email yang tersimpan di server dapat menggunakan teknologi POP3 yang berjalan di port ini.
~ 111 – sunrpc (Sun Remote Procedure Call) atau portmapper port. Digunakan oleh NFS (Network File System), NIS (Network Information Service), dan berbagai layanan terkait.
~ 113 – identd atau auth port server. Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa layanan bentuk lama (seperti SMTP dan IRC) untuk melakukan validasi koneksi.
~ 119 – NNTP atau Port yang digunakan oleh News Server, sudah sangat jarang digunakan.
~ 123 – Network Time Protocol (NTP), port yang digunakan untuk sinkronisasi dengan server waktu di mana tingkat akurasi yang tinggi diperlukan.
~ 137-139 – NetBIOS (SMB).
~ 143 – IMAP, Interim Mail Access Protocol. Merupakan aplikasi yang memungkinkan kita membaca e-mail yang berada di server dari komputer di rumah / kantor kita, protokol ini sedikit berbeda dengan POP.
~ 161 – SNMP, Simple Network Management Protocol. Lebih umum digunakan di router dan switch untuk memantau statistik dan tanda-tanda vital (keperluan monitoring).
~ 177 – XDMCP, X Display Management Control Protocol untuk sambungan remoteke sebuah X server.
~ 443 – HTTPS, HTTP yang aman (WWW) protokol di gunakan cukup lebar.
~ 465 – SMTP atas SSL, protokol server email
~ 512 (TCP) – exec adalah bagaimana menunjukkan di netstat. Sebenarnya nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote Execution.
~ 512 (UDP) – biff, protokol untuk mail pemberitahuan.
~ 513 – Login, sebenarnya rlogin, alias Remote Login. Tidak ada hubungannya dengan standar / bin / login yang kita gunakan setiap kali kita log in.
~ 514 (TCP) – Shell adalah nama panggilan, dan bagaimana netstat menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah aplikasi untuk “Remote Shell”. Seperti semua “r” perintah ini melemparkan kembali ke kindler, sangat halus.
~ 514 (UDP) – Daemon syslog port, hanya digunakan untuk tujuan logging remote.
~ 515 – lp atau mencetak port server.
~ 587 – MSA, Mail Submission Agent. Sebuah protokol penanganan surat baru didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail Transfer Agent).
~ 631 – CUPS (Daemon untuk keperluan printing), port yang melayani pengelolaan layanan berbasis web.
~ 635 – Mountd, bagian dari NFS.
~ 901 – SWAT, Samba Web Administration Tool port. Port yang digunakan oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web.
~ 993 – IMAP melalui SSL.
~ 995 – POP melalui SSL.
~ 1024 – Ini adalah port pertama yang merupakan Unprivileged port, yang ditugaskan secara dinamis oleh kernel untuk aplikasi apa pun yang memintanya. Aplikasi lain umumnya menggunakan port unprivileged di atas port 1024.
~ 1080 – Socks Proxy Server.
~ 1433 – MS SQL Port server.
~ 2049 – NFSd, Network File Service Daemon port.
~ 2082 – Port cPanel, port ini digunakan untuk aplikasi pengelolaan berbasis web yang disediakan oleh cpanel.
~ 2095 – Port ini di gunakan untuk aplikasi webmail cpanel.
~ 2086 – Port ini di gunakan untuk WHM, atau Web Host Manager cpanel.
~ 3128 – Port server Proxy Squid.
~ 3306 – Port server MySQL.
~ 5432 – Port server PostgreSQL.
~ 6000 – X11 TCP port untuk remote. Mencakup port 6000-6009 karena X dapat mendukung berbagai menampilkan dan setiap tampilan akan memiliki port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai menggunakan port pada 6.010.
~ 6346 – Gnutella.
~ 6667 – ircd, Internet Relay Chat Daemon.
~ 6699 – Napster.
~ 7100-7101 – Beberapa Font server menggunakan port tersebut.
~ 8000 dan 8080 – Common Web Cache dan port server Proxy Web.
~ 10000 – Webmin, port yang digunakan oleh webmin dalam layanan pengelolaan berbasis web.

PENGALAMATAN DASAR JARINGAN KOMPUTER




PENGALAMATAN DASAR JARINGAN KOMPUTER


IP address ( internet protocol) adalah alamat logika yang di berikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN,MAN,WAN dan internet.
Atau lebih sngkatnya IP address adalah alamat unik dari suatu perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan.
JENIS JENIS VERSIPENGALAMTAN JARINGAN.
  • Saat ini ada 2 versi IP address yaitu:
    IP versi 4(IPv4)
IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4 oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat ini.
Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139
  • IP versi 6 (IPv6)
    IPv6 ini menggunakan penomoran 128-bit , dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagike dalam blok berukuran 16-bit, yang akan di konfersikan ke dalam blangan heksadesimal berukuran 4digit.
    setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan di pisahkan dengan tanda  ( : ) titik dua
    contoh pengalamatan IPv6 : 21DA:00D3:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
IP versi 4 (IPv4)
Dalam  IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi menjadi 5 kelas yaitu:
  • Kelas A : 1 – 126
  • Kelas B :128-191
  • Kelas C :192-223
  • Kelas D :224-239
  • Kelas E :240-255
Berikut ini akan di jelaskan dari tiap tiap kelas tersebut.
  • Kelas A
    IP address kelas A memiliki rentang alamat :
    1.0.0.0 – 126.255.255.255
    subnetmask default Kelas A:
    255.0.0.0
    default maximal host Kelas A:
    16.777.214 host
    secara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
  • Kelas B
    IP address Kelas B memiliki rentang alamat :
    128.0.0.0 – 191.255.255.255
    subnetmask default Kelas B:
    255.255.0.0
    default maximal Host Kelas B :
    65.534 host
    secara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
  • Kelas C
    IP address kelas C memiliki rentang alamat :
    192.0.0.0 – 233.255.255.255
    subnetmask default kelas C :
    255.255.255.0
    default maximal host Kelas C
    256 host.
    secara default  pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk  alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
  • Kelas D
    IP address kelas D memiliki rentang alamat :
    244.0.0.0 – 239.255.255.255
    4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110
    kelas D digunakan sebagai alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket ke banyak penerima.
  • Kelas E
    IP address kelas E memiliki rentang alamat :
    224.0.0.0 – 254.255.255.255
    4 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111
    alamata IP address kelas E disediakan sebagai alamat  yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.
Untuk pembagian IPv4, pengalamatan ini dibagi                menjadi 2 sifat yaitu, IP private dan IP public.
  • IP private hanya bersifat local dan tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.
    tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list di bawah ini.
    Kelas A : IP 10.x.x.x
    Kelas B : IP172.16.x.x sampai 172.30.x.x
    Kelas C : IP 192.168.x.x
  • IP public bersifat worldwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
    tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private.
    lembaga yang mengatur / menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.
Dalam pengalamatan IPv4 , sangat di dasari oleh karateristik  berikut ini:
v  Network ID
v  Host ID
v  Subnet Mask
v  Broadcast
Berikut ini di jelaskan tiap tiap karateristik yang di sebutkan pada list di atas
v  Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID untuk membatasi sebuah rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
v  Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.
v  Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.
v  Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network . pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar oleh seluruh host anggota network tersebut.
Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting
Network ID = IP Address AND Subnet Mask
Contoh :
Sebuah jaringan yang terdiri atas 4 buah PC masing-masing dengan alamat 192.168.3.2, 192.168.3.3, 192.168.3.4 dan 192.168.3.5 serta subnet mask yang digunakan adalah subnet mask default kelas C yaitu 255.255.255.0, maka Network ID nya adalah,
192.168.3.2 AND 255.255.255.0
192.168.3.3 AND 255.255.255.0
192.168.3.4 AND 255.255.255.0
192.168.3.5 AND 255.255.255.0
ke empat alamat tersebut akan menghasilkan Network ID yang sama yaitu 192.168.3.0 , loh kok? Gimana bisa? ya tentu bisa, karena sebelum IP Address dan Subnet mask tersebut di konversikan menjadi bilangan binari 32 bit yang di kelompokkan per delapan bit yang dipisahkan dengan titik.
misal untuk 192.168.3.4 AND 255.255.255.0 menjadi,
11000000.10101000.00000011.00000100 AND 11111111.11111111.11111111.00000000 hasilnya 11000000.10101000.00000011.00000000 jika di konversikan ke decimal dotted menjadi 192.168.3.0
CARA MUDAH MENGHITUNG IP SUBNETTING

1. Untk menghitung IP di kelas C
Sebelum kita masuk masuk ke kelas2 IP ane mw ngasih tw nih cara ngitung cepat'a
misalkan ada IP : 192.168.10.10/24 (angka di belakang slice ditentukan dari kelasnya sendiri gan )
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJeGsrg52N5e7FThB218heVyb_0Iw7Yr2StPteCWqr187b3eiIin5u9DYbxXBexvAb8tBhJFwNwt_UEpDCZwNWQ6ScaAnmZIgzMkX05R4NKef3kUqPBtvMbKo2vr_G9s9zeQ57EXZ93xk/s400/subnet.jpg




2. Untuk menghitung IP di kelas B
sama dengan cara perhitungan ip kelas C dia taas hanya saja ada beberapa hal yang di tambahkan dalam beberapa perhitungan, yaitu :
a) Sebelum melakukan perhitungan, angka di belakang / (slice) ditambahkan dengan 8, contoh :
/22 menjadi 22+8 = 30    hasilnya /30
/21 menadi 21+8 = 29     hasilnya /29
dst.

b) untuk maksimum IP hasil yang di dapatkan dalam perhitungan IP kelas C di kali-kan dengan 256
contoh : 4 (hasil maks. IP ) menjadi 4*256 (0-3)
             8 (hasil maks. IP ) menjadi 8*256 (0-7)
             dst.

c) untuk menentukan Subnetting, peletakan angka ditaruh pada oktet ke 3, contoh :
- 248 (hasil dari subnet ) menjadi : 255.255.248.0
-252 (hasil dari subnet ) menjadi : 255.255.252.0
dst.

selanjutnya hasil perhitungan seterus'a seperti IP Network, IP broadcast, dan IP host. Sama dengan perhitungan kelas C

3.Untuk menghitung IP di kelas C
sama dengan cara perhitungan ip kelas C dia taas hanya saja ada beberapa hal yang di tambahkan dalam beberapa perhitungan seperti pada kelas B yaitu :
a) Sebelum melakukan perhitungan, angka di belakang / (slice) ditambahkan dengan 8+8, contoh :
/12 menjadi 12+8+8 = 28    hasilnya /28
/11 menadi 11+8+8 = 27     hasilnya /27
dst.

b) untuk maksimum IP hasil yang di dapatkan dalam perhitungan IP kelas C di kali-kan dengan 256*256
contoh : 4 (hasil maks. IP ) menjadi 4*256*256 (0-3)
             8 (hasil maks. IP ) menjadi 8*256*256 (0-7)
             dst.

c) untuk menentukan Subnetting, peletakan angka ditaruh pada oktet ke 2, contoh :
- 248 (hasil dari subnet ) menjadi : 255..248.0.0
-252 (hasil dari subnet ) menjadi : 255.252.0.0
dst.

selanjutnya hasil perhitungan seterus'a seperti IP Network, IP broadcast, dan IP host. Sama dengan perhitungan kelas C



Berikut sedikit penjabaran dari ane gan
# Kelas A

Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

Bit Pertama : 0
Net-ID : 8 bit
Host-ID : 24 bit
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx - 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214

Note : 0 dan 127 dicadangkan, 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 biasanya dipakai untuk localhost.

# Kelas B

2 Bit Pertama : 10
Net-ID : 16 bit
Host-ID : 16 bit
Range IP : 128.xxx.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532

# Kelas C

3 Bit Pertama : 110
Net-ID : 24 bit
Host-ID : 16 bit
Range IP : 192.xxx.xxx.xxx - 223.255.255.255
Jumlah IP : 254

# Kelas D

4 Bit Pertama : 1110
Byte Inisial : 224 - 247

Note : Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID
# Kelas E

4 Bit Pertama : 1111
Byte Inisial : 248 - 255

Note : Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental
-> Network ID (Net-ID)
Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen)
Conto :

1. Sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 - 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0 maka Net-ID nya adalah 192.168.0.0.
2. Sebuah jaringan dengan IP range 192.168.5.16 - 192.168.5.31/28 maka Net-ID nya adalah 192.168.5.16

Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat digunakan pada sebuah host.
Subnet Mask
Subnet Mask merupakan istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
[+] Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
[+] Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Default Gateway
Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet, suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan.
Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang mengupdate secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router Box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja. Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasang mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall.

Sebenarnya Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas memeriksa setiap paket data yang lewat, kemudian membandingkannya dengan rule yang diterapkan dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau ditolak. Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari ancaman dari luar. Namun dalam tulisan ini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan Network Address Translation (NAT).
Dalam FreeBSD, program yang dijalankan sebagai Firewall adalah ipfw. Sebelum dapat menjalankan ipfw, kernel generic harus dimodifikasi supaya mendukung fungsi firewall. Ipfw mengatur lalu lintas paket data berdasarkan IP asal, IP tujuan, nomor port, dan jenis protocol. Untuk menjalankan NAT, option IPDIVERT harus diaktifkan dalam kernel.
Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada jaringannya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth/jalur akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 alamat untuk menerima paket: pertama adalah nomor IP yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.