Thursday, 22 September 2016

Drama teater"juragan teh dan pengrajin bambu"



DRAMA TEATER
XI TKJ 3
“Juragan teh dan pengrajin bambu”
    
 Di ceritakan di sebuah desa kecil yang namanya desa suka mundur ada sebuah keluarga yang  sederhana ,yaitu keluarga pak untung yang kini tinggal bersama kedua anaknya yang bernama siti dan kakanya bernama mumun karena istrinya yang sudah meninggal karena sakit. Pak untung bekerja sebagai pembuat kerajinan dari bambu, pak untung selalu sabar dalam menghadapi lika-liku kehidupanya apalagi jika berhadapan dengan pak dodo, pak dodo  adalah orang yang mempunyai perkebunan teh didesanya, tidak salah jika dia sering dipanggil juragan teh bukit, karena perkebunan teh yang sangat luas , namun sikap sombong pak dodo dan istrinya  terkadang membuat warga membencinya  lain dengan anaknya yang baik.
    Pada  saat perkebunan teh milik pak dodo sedang Berjaya. Pak dodo selalu memamerkanya pada pak untung, namun pak untung bukan tipe orang yang mempunyai sifat iri pada orang lain. Hingga pada akhirnya saat musim kemarau datang perkebunan teh milik pak dodo kebakaran, pak dodo tidak terima dengan kejadian ini. Di tambah lagi usaha milik pak untung yang semakin berkembang dan menarik banyak peminat. Semua ini membuat pak dodo mempunyai rencana licik untuk menghancurkan usaha pak untung yaitu dengan membakar rumah pak untung namun usahanya digagalkan oleh anaknya sendiri yaitu mentari.
Pada suatu hari tepatnya dirumah pak dodo, pak dodo tampak sibuk karena perkebunan tehnya yang kini sedang Berjaya, bahkan tidak mempunyai waktu untuk anaknya.
Mentari            : “pah , ada yang mau mentari bicarain sama papah”
Pak dodo         :” bicara apa”(sambil membaca koran)
Mentari            :” boleh tidak pah kalau mentari…(kriinnnnnggg).. hhh
(eluhan mentari  karena  hp papahnya berbunyi)
Pak dodo         : “ iya hallo, oke saya akan kesana secepatnya”
Mentari            :” pah tapi..”
Pak dodo         :” mentari kalau kamu mau bicara nanti saja , karena papah harus pergi ada urusan penting..”( pergi meninggalkan mentari yang masih kecewa dengan perilaku papahnya yang selalu sibuk dengan pekerjaan)
Istri pak dodo :” hay  mentari..”
Mentari            :” mamah mau kemana, mau ke kebun teh ko rapi banget”
Istri pak dodo :” aduuuhh mentari masa mamah dah cantik dan rapi gini dibilang mau ke perkebunan,”
Mentari            :” lalu mamah mau kemana”
Istri pak dodo :” mamah mau ke salon  dong, sekalian belanja untuk keperluan mamah”
Mentari            :” mah, bukanya baru kemaren mama ke salon , kenapa kesalon lagi,, itu hanya akan membuang-buang  uang saja mah, lagian mama sudah punya papah, kalau mama selalu melakukan pewatan untuk kecantikan mamah , kapan mamah punya waktu untuk aku ,dan nanti yang ada ,ada laki-laki lain yang suka sama mamah”
Istri pak dodo :”mentari berani beraninya kamu bilang seperti itu,kamu ini masih kecil lebih baik kamu masuk ke kamar dan belajar yang rajin, mama tidak suka kamu terlalu ikut campur urusan mama “(pergi meninggalkan mentari)
 Di jalan terlihat siti dan mumun yang sedang membicarakan nasib keluarganya.
Siti                   :” kak kalau saja ,ibu masih hidup pasti ada disini bersama kita “(menampakan raut muka yang sedih)
Mumun            :” iyah de, kakak juga kangen dengan ibu,tapi.. ya sudahlah kita kan tadi sudah kemakam ibu, kita tidak boleh menyesali semua takdir yang sudah terjadi”
Ketika dijalan tiba-tiba mereka melihat istri pak dodo bersama laki-laki lain.
Siti                   :” kak bukanya itu istri pak dodo juragan sombong itu, ko dia bersama laki laki lain”
Mumun            :” kakak juga tidak tau, ya sudahlah kita jangan berburuk sangka dulu, siapa tau laki-laki itu rekan kerjanya”.
Siti                   :” tapi kak, bukanya istri pak dodo tidak bekerja kan pak dodo sudah kaya raya, aku yakin kalu laki-laki itu pasti bukan rekan kerjanya”
Mumun            :”siti jangan nuduh sembarangan , sudahlah kita jangan ikut campur urusanya , nanti bapak yang kena marah pak dodo, ayo kita pulang”(mumun yang tidak mau mencampuri urusan orang lainpun menyuruh adiknya pulang)
Dirumah pak untung sedang sibuk membuat kerajinan dari bambu, kini pesanan dari mana mana
Mulai Berdatangan, membuat pak untung kewalahan.
Pak dodo         :” sepertinya kamu sibuk sekali yah,”
Pak untung      :” ekh.. pak dodo . iya ini pak ini  lagi banyak pesenan, alkhamdulillah”
Pak dodo         :” ohh . mungkin tuhan lagi baik dengan kamu,, tapi sebanyak banyaknya pesenan ,penghasilan kamu tidak akan mengalahkanku, secara perkebunan teh ku sangat luas”
Pak untung      :”iya pak,tapi saya tetap akan bersyukur dengan penghasilan saya pak”
Pak dodo         :” yah sudahlah , saya harus pergi dari sini karena saya masih banyak urusan, kalau saya lama-lama disini , nanti saya bisa ketularan senasib dengan kamu.”(pergi meninggalkan pak untung )
Pak untung      :” astaghfirullahal adzim kok ada orang seperti itu..”
Ditaman dekat perkebunan ,mentari merenung sendiri masih memikirkan keluarganya yang tidak
Peduli Denganya .
Siti                   :” hey mentari sedang apa kau disini”
Mentari            :”(tersenyum) aku sedang bingung, kenapa yah mamah sama papahku tidak pernah ada waktu untuk aku, mereka selalu sibuk dengan urusannya masing –masing”
Tiba-tiba ibu mentari datang dan segera menarik tangan mentari secara kasar
Istri pak dodo :” mentari .ayo kita pulang”(sambil menarik tangan mentari) .
Mentari            :”mak sakit mah”
Istri pak dodo :” sudah berapa kali mamah bilang jangan main dengan anak ini.”
Siti                   :” tante…”
Istri pak dodo :” apah, ooh jangan-jangan kamu yah yang sudah buat mentari jadi berani dengan mamahnya, oiyah saya lupa ibu kamu kan sudah tidak ada jadi kamu selalu menghasut anak saya biar jadi durhaka dengan orang tuanya”
Siti                   :” tante jaga yah ucapan tante, mentari bersikap seperti itu bukan karena saya tapi karena tante dan suami tante yang kurang memberi perhatian dengan mentari, “
Istri pak dodo :” tahu apa kamu tentang perhatian, bilang saja kalau kamu iri dengan mentari karena dia terlahir dari orang kaya yang bergelimpang harta, tidak seperti kamu”
Siti                   :”percuma kaya tapi tidak bahagia, uang bukan segalanya tante,justru saya kasian dengan mentari karena dia tidak tahu kalau teryata mamahnya pergi bersama laki-laki lain”.
Mentari            :”apah..,(kaget mentari)mah apa benar yang dikatakan siti”
Mentari pergi meninggalkan mamahnya
Istri pak dodo :”mentari..”(mengejar mentari)

Kini musim berubah dari musim hujan ke musim kemarau, Semenjak mentari tahu
Tentang mamahnya, dia jadi jarang makan dan jarang keluar kamar, pak dodo Sebagai papahnya sangat menghawatirkanya, kini pak dodo malah lebih sering dirumah untuk menjaga Mentari dan jarang kekebun untuk mengurus perkebunanya ,hingga musibahpun menghampirinya ladang
perkebunanya kebakaran. Pak dodo lemah tak berdaya, kini ia bingung harus berbuat apa lagi
setelah si jago merah lewat tanpa permisi menghanguskan perkebunan miliknya. Di tambah lagi
kini usaha pak untung semakin maju, dan semakin banyak peminat.
Istri pak dodo :”hey rin, ko kamu ada disini “
RIrin                :” hey iya , aku mau membeli produk kerjinan pak untung , katanya produknya bagus-bagus , aku si berniat untuk bekerja sama denganya , siapa tau akan lebih banyak mengundang para peminat”
Istri pak dodo :”apa kamu tidak salah, produknya pak untung itu kan jelek semua dan tidak berkualitas”
Ririn                :”(tertawa kecil) kamu ini ada-ada saja, kayanya kamu deh yang salah, justru produk pak untung sangat bagus, makanya aku jauh-jauh kesini untuk membelinya, oiyah aku mau pergi dulu kerumah pak untung, ”
 Istri pak dodo :” ooh iya silahkan “
Malamnya dirumah, pak dodo sedang memikirkan bagaimana menghancurkan usaha pak untung, karena pak dodo tidak ingin pak untung sukses sementara dirinya harus gagal dan menjadi miskin,
Pak dodo         :” saya harus melakukan sesuatu, dengan tangan saya sendiri, saya harus membakar rumah pak untung , karena dengan terbakarnya rumah dia , hancurlah semua usahanya”
Tanpa pak dodo sadari , mentari mendengarkan rencana busuk papahnya, mentari menghampiri
Papahnya dengan pura-pura tidak tahu rencana papahnya.
Mentari            :”pah  ko papah belum tidur jam segini”
Pak dodo         :” seharusnya papah yang Tanya sama kamu, bukanya besok pagi kamu sekolah, ko kamu belum tidur”
Mentari            :”iya pak tadi mentari ke dapur mau ngambil air minum, trus lihat papa disini, papah kenapa sih dari tadi gelisah banget”.
Pak dodo         :” papah tidak apa-apa, ya sudah papah mau tidur dulu, papah cape banget hari ini”.
(meninggalkan mentari)
Mentari            :” aku harus gagalkan rencana papah,”

Dinginnya angin malam membuat keluarga pak untung tertidur pulas, dan suasan sepi pedesaan
membuat pak dodo semakin gampang untuk melanjutkan rencananya. Bau binyak tanah sudah
mengepung seluruh rumah pak untung, dengan begitu pertanda bahwa minyak sudah membasahi
dinding rumah pak untung, tinggal nyala api dari korek api .

pak dodo         :” selamat tinggal pak un…..”
pak polisi         :” angkat tangan, anda sudah kami kepung(suara polisi yang menggagalkan rencana pak dodo)
keluarga pak untung yang merasa ada suara berisik dari luar rumah segera keluar rumah
pak dodo         :”apa-apaan ini,, mentari (kaget pak dodo)”.
Mentari            :” maaf pah, mentari sengaja melaporkan papah kepolisi, mentari sudah tahu rencana jahat papah, mentari bener-bener tidak percaya papah bakal malakukan perbuatan yang bakal membahayakan nyawa orang lain,mentari kecewa sama papah”.
Pak dodo         :” mentari dengerin papah dulu…(suara pak dodo yang berharap maaf dari anaknya)
1 bulan kemudian.
Semenjak kejadian yang menimpa keluarganya kini mentari hidup bersama neneknya yang jauh
lebih Baik dari pada papah dan mamah mentari, .meskipun kini mentari jauh darisiti namun
mereka tetap akan jadi sahabat Sejati. Dan kini pak untung sudah menjadi pengusaha sukses
berkat kegigihan dan kesabaran dalam Menghadapi hidupnya.

Amanat : janganlah berlaku sombong dan riya dengan apa yang kita miliki, karena semua hanya
Milik Allah swt.kita hanya memilikinya untuk sementara, dan gunakan apa yang kita miliki
untuk perbuatan yang baik terpuji bukan untuk di pamerkan kepada orang lain  Sesungguhnya
Allah membenci orang yang sombong dan riya.

Pelajaran yang dapat dipetik dari drama tersebut antara lain:
1.      Sabar dalam menghadapi cobaan hidup.
2.      Berani dalam melakukan kebenaran.
3.      Tidak boleh iri dengan kehidupan orang lain,tanpa disadari bahwa kehidupan kita lebih baik.
4.       Kepedulian terhadap sesama.
5.      Tidak boleh sombong dengan apa yang kita dapat.
Properti pendukung : bambu,gelas, keranjang bunga, Koran, tas tante-tante,hp mainan, gembes,
korek api, pistol mainan.

No comments:

Post a Comment